Wednesday, March 24, 2010

Rp. 10.000,-

Pecahan uang berwarna pink tua keunguan inilah yang membawa keberuntungan bagi saya, dua kali sudah saat dompet ini sedang mengalami koma dan hanya tersisa selembar uang Rp. 10.000 saya mendapat rezeki ekstra, how can???

Pertama:
Di pagi itu tepatnya tanggal... Mmm berapa ya waktu saya Menjadi pengawas tes penyeleksian calon karyawan baru, sekitar hari Sabtu, sebelum menuju kantor saya membeli bubur ayam di depan Perumahan bareng @neeachan, kebetulan ada bapa2 tua sedang mengaduk2 tempat sampah yg saya pikir pasti dia mencari makan, kebetulan saat itu di tas masih mempunya satu bungkus roti Dewi cokelat, saya berikanlah roti tersebut, dan kebetulan juga ternyata bapa itu memesan bubur, sekalian saja saya bilang ke bapa bubur sambil pelan2: Pa, kasih aja buatin nanti saya yg bayar ya... Saat itu seperti yang dibilang di atas, uang saya di dompet cuma Rp. 10.000,- tapi saya gak ambil pusing. Karena saya pikir, 2 mangkok bubur cukup dengan uang segitu. Kamu tau pas Bapa itu makan dia kehausan, untung saya denger, dia minta minum ke tukang bubur tapi bapa bubur gak punya, dengan negosiasi diantara keduanya mereka sepakat dikasih air yang-entah-sampai-sekarang-gue-pikir-itu-air-cucian-mangkok, deeemmm cepet2lah saya beli aqua gelas, sayangnya bapa tua itu sempet minum air-cucian yang di mangkokin, huhuhu T.T tapi sudahlah yang penting air bersih udah saya kasih. Ternyata waktu saya bayar bubur itu, Rp. 10.000,- itu cukup untuk membayar 3 mangkok bubur bareng mankoknya Nia, ya sudah dengan perasaan lega & senang saya bayar. Sorenya seperti sudah bisa ditebak dari cerita diatas, ternyata saya mendapatkan rezeki yang tak terduga dari honor pengawas, saya gatau bakal ada honornya, ya Alhamdulillah lah kesenengan, ternyata janji Alloh itu bener yaa...

Kedua:
Kejadiannya baru kemaren, lagi2 hanya gara2 uang Rp. 10.000,- yang tersisa, sebenernya malu sama dompet yang ukurannya besar, hahahaa.. Pagi itu perut keroncongan, karena masih harus jadi penerima tamu di acara Kementerian BUMN, di kantor saya membeli roti, awalnya saya kira hari itu si Ibu jualan mini Pizza, okay lanjut dengan ketidakpentingan barusan, harga satu bungkus roti yang isinya 2 buah itu adalah Rp. 5.000,- karena saat ini ada anak praktek, gak mungkin lah saya makan sendirian, akhirnya saya membeli 2 bungkus, habislah uang saya :D karena siang nanti pasti saya makan gratisan saya tidak khawatir karenanya. Ternyataaaaa.... Pas istirahat sebelum saya dan teman2 saya yg lain pergi makan ke Ceu Enay: @auliyamawar @sintayank @nechanlover dan @_anggi_ staf bos saya manggil: Mi... Muncullah saya diruangannya, tanpa diduga dia memberi saya amplop, ternyata itu adalah amplop rasa terima kasih karena udah dibantuin secara gak langsung untuk Tim KPI, yihaaaaaaa saya kaya lagi dengan mengantongi 200rb di amplop tersebut, saya kasihlah 50rb untuk anak praktek makan siang, sebagai tanda terima kasih saya juga untuk mereka karena membantu saya selama ini :)

2 cerita diatas bukan bermaksud sombong, hanya ingin sharing. Dengan berbagi, ENGGA membuat kalian menjadi miskin lho.. Kalau ternyata engga dapet balesan, anggap aja itu ibadah, dan jadikan itu ikhlas tanpa mengharap imbalan di awal.

So, sucikanlah harta kalian walau itu sedikit jumlahnya :)

4 comments:

  1. Siapa memberi dia akan menerima, gitu kata orang. Dan sangat benar, sodaqoh takkan membuat kita miskin. Posting yang bagus. Pengalaman yang menarik, dan tentu saja layak ditiru. Salam kenal aja dari Cianjur.

    ReplyDelete
  2. Thanks yaa.. Salam kenal juga... Ko bisa sih tiba2 nemu postingan ini?? Hheee :D blogger juga??

    ReplyDelete
  3. ommmetth,,postingan mu ini sangat menginspirasi..
    GUD.. ;)

    ReplyDelete
  4. Omeeettt cintakuuu.... Peluk + cium buat kamuu :*

    ReplyDelete