Monday, October 11, 2010

Ketika dan Kalau (Terjadi)???

Kalau dikasih kesempatan balik lagi ke masa lalu dan memperbaiki / menikmati suatu moment, bingung pilih yang mana....
::: Jawaban paling idealis adalah saya gak perlu kembali ke masa lalu, karena masa lalu membuat saya kuat seperti sekarang. Ah lupakan kalimat perfeksionis seperti itu, saya manusia biasa yang mempunya pikiran liar ini dan itu. Saya ingin kembali ke masa-masa SMP yang penuh suka-cita-duka, semuanya lengkap. Ada banyak yang bisa dinikmati ulang, dan ada juga keadaan yang bisa diperbaiki :) 

Kalau dikasih kesempatan satu hari melihat atau "menyontek" masa depan, milih di umur berapa ya?? Apa yang bakal dilakuin?? saya tau :)
::: Kalau dikasih kesempatan untuk nyontek masa depan, saya pilih umur 35 Tahun, kenapa?? Sepertinya saat itulah umur yang tepat untuk dicontek: Siapa suami gue yaa?? Anak gue seperti apa?? Eh gue udah nikah belum sih?? Karir?? Udah punya apa aja ya?? Anggota keluarga yang lain gimana ceritanya?? Temen-temen gue apa kabar perkembangannya?? 
Hahahahhaa ini seru sekali, kalau sampai ini terjadi bisa dipastikan ketika kembali ke masa sekarang saya langsung bertanya ke mbah google mengenai profile si Suami-di masa-mendatang :D 

Kalau dikasih kesempatan bertemu Tuhan, saya tau kalau saya sudah tenang berada disisi-Nya :)
::: Huaaaaaaa kok serem juga ya pengandaiannya, siap-tidak-siap semua manusia pasti akan "kembali" Entah saya akan ada di Surga (amin) atau Neraka (Naudzubillah) saya tenang, kenapa?? Saya hanya bertanggung jawab terhadap Allah Maha Pencipta, Saya ingin memeluk-Nya, entahlah apa raga ini sanggup memeluk-Nya?? 

Ketika berusaha idealis untuk kebaikan tapi kamu menahan rasa sebaliknya, seperti orang munafik tapi kamu menang :)
::: Terkadang saya punya punya pikiran seperti ini: "Ih sepertinya enak ya kalau begini...begitu..." tapi mungkin kalau di fim-film sudah terjadi adegan le-to-de-bay disebelah kanan Angel dan sebelah kiri Demon sedang berseteru, ini baik ini tidak baik, akhirnya si Angel lah ang memenangkan drama tersebut. Contoh: Kayaknya enak ya kalau di Tato, keren... >> Tau sendiri dong apa jawaban dari si Angel?!! Akhirnya sampai sekarang dan kemungkinannya ke depan setiap inchi tubuh saya tidak akan ada tato permanen kecuali temporary tattoo :p 

Ketika #cintamembuatmubuta jealous sama sahabat sendiri, hayoooo ngaakkuuu!!! :P
::: Aduh boleh skip pertanyaan ini gak?? Hahahahahaa wajar (kayaknya) ya kalau pernah merasakan ini, pernah lah, tapi sudahnya saya seperti minta di toyor atau disiram air es ;p
 
Ketika kamu sadar tidak terlalu dekat dengan Tuhan dan kamu banyak permintaan dan menahan rasa untuk menyalahkan-Nya...
::: Tidak terlalu dekat dan banyak permintaan iya, tapi kalau menahan rasa untuk menyalahkan-Nya?? TIDAK!! Ngga berani punya perasaan seperti ini.  

Ketika dan Kalau kamu disukai pria yang sudah beristri lebih dari dua orang?? Kamu yang salah atau....???
::: Hmmmm.... Pernah! Jumlahnya? Gak tau dan gak mau tau! Saya yang salah atau...... Dianya kegatelan?? Nah itu dia tergantung persepsi, saya merasa tindak tanduk saya wajar, tidak menggoda, kalau saya terlihat penampilannya menarik masa itu disebut menggoda???

Ketika kamu merasa lelah untuk berbuat baik...
::: Saya tidak pernah merasa lelah untuk berbuat baik, tapi saya muak kalau orang-orang merasa paling benar dan menuntut ini dan itu.
 
Kalau di beri kesempatan Reinkarnasi nantinya???
::: Sampe sekarang belum kepikiran, hmmm mungkin dengan otak pintar Ibu Sri Mulyani, Muka Dian Sastro, sifat selembut Lady Diana :D *sisiran takut banyak yang naksir*

Ketika dan Kalau kamu suka sahabatmu sendiri?? | via: @adelliarosa cc: @naishakid
::: Wkwkwkwwkkkk... gimana ya??? ya gimana??? Jangan deh atau boleh deh jawabannya :)

4 comments:

  1. jadi gimana kalo jatuh cinta sama sahabat?

    *kekeuh :p

    ReplyDelete
  2. Kalau jatuh cinta sama sahabat:

    JANGAN!! >> kalau gak kesampean bisa2 bakal kehilangan sahabat, kecuali kalau sama2 dewasa menimpalinya cukup-tau-aja jadi gak berantem :)

    BOLEH!! Yah namanya juga cinta datang tak dijemput pulang tak diantar :)) Malah sebenernya enak kalau kesampean, kan udah tau borok2nya pasangan kita, jadi terima apa adanya banget bukan adanya apa ;)

    ReplyDelete