Tuesday, April 06, 2010

Saya Bukan Dewi Juga Bukan Malaikat!

Awalnya saya ingin menulis tulisan ini atau lebih tepatnya ingin berkeluh-kesah di tempat yang lain, bukan disini...

Hanya merasa hidup saya sedang diawasi, tidak bebas bergerak untuk menuliskan sesuatu sesuka hati saat ingin menuliskan apa yang sedang dirasakan. Tapi itu CUKUP! Setelah sempat berpikir secara tiba2 dengan kondisi badan yang tergolong lelah, saya mengambil keputusan:
"Kenapa gue harus ribet sih pikirin orang lain, gue juga kan punya perasaan yang lagi ga oke, cukup untuk membodohi diri sendiri! Gue kan gue, bukan orang lain, dan juga cuma seorang manusia, perempuan! Gue ga bisa selalu nyenengin perasaan orang atau selalu mikirin perasaan orang, mereka pun sebagian Engga melakukan hal yang sama ke diri gue, I am what i am"

Sososo terserah orang lain atau kamu berpikir saya ini jahat, ga ngerti perasaan orang, ga menghargai, hei saya bukan seorang Dewi, saya bukan Malaikat, saya CAPE!!! Boleh dong giliran saya yang cerita ini itu tanpa batas sensor, hhe...

Tiba2 saja berapa hari ini saya kangen suasana atau lebih tepatnya aktivitas di malam hari di tahun lalu, terima telepon dari seseorang yang entah kabarnya sekarang, berharap tetap berteman ternyata sulit, sudah beberapa kali saya mencoba untuk menyapa tapi respon yang saya terima: datar, kalau kamu bertanya: emangnya-mau-gimana?? bukan saya berharap lebih, tapi suasananya beda sekali, sepertinya saya sedang berbicara diantara kaca atau dia berbicara sambil membuat tembok pemisah. Lebay??? Bila kenyataannya seperti itu??? Hhhhh... Hanya bisa menghela napas & sesekali melihat profilenya, saya tidak ingin melakukan hal yang sama menjadi seperti "orang KPK" hhe... Sepertinya kamu masih yang dulu ya, kerja-pulang-kelelawar-main di saat weekend, seneng bisa tau itu :)

Another story about Poo, apa kabar?? Pengen denger suara kamu, kangen disaat kamu bilang: sayang, huhuhuuu... Kangen kamu mas. Sebenernya boleh dibilang saya ga percaya kamu mas, sepertinya banyak kebohongan & sesuatu yang kamu tutupi. Itulah cinta, terkadang menjadi bodoh karenanya atau pura-pura bodoh untuknya, saya pilih opsi terakhir Mas :)

Hmmmmmm akhirnya saya bisa menulis ini tanpa beban, akhirnya hati ini sedikit lebih ringan. Saya TIDAK akan meminta maaf bila tulisan ini menyinggung atau tidak menghargai, sekali lagi saya hanya ingin menulis tanpa batas karena otak, hati, perasaan dan pikiran ini juga bekerja tanpa batas. Bila kamu as my readers men-cap saya sombong, anggaplah saya ini bukan Dewi atau Malaikat ;)

P.s: saya tidak akan menjawab bila ada pertanyaan, kalau mau komentar silahkan :) Thx a lot to Tevi yang udah "Ngebuka" lebih lebar lagi dan mastiin keputusan yang sudah seharusnya di ambil, take a risk!

4 comments:

  1. baiklah jika kamu tak akan menjawab jika ada pertanyaan. aku tetap kan menulis dibilik yang bertuliskan 'comment'.

    *ini bukan pertanyaan kan? ya, semoga dijawab* :D

    ReplyDelete
  2. Kamu itu manusia mehe2 yang aneh, wkwkkwkwkwkk *pake baju besi warior*

    ReplyDelete
  3. Eh masih kurang panjangkah judulnya??? Sambung pake kereta aja ya??? :p

    ReplyDelete
  4. kereta? jangan, kurang panjang.
    sambungin jalan tol aja gimana? :D

    ReplyDelete