Jutaan tetesan air yang jatuh seakan pertanda bahwa bumi sedang menangis, sedari kecil aku menyukainya, namun tidak diselingi amarah. Petir adalah puncak dari kesedihan bumi, ia menggerutu, ia marah sambil menangis.
Dibawah guyuran hujan aku menari, ini seperti menertawakan kesedihannya, entahlah aku bahagia. Terkadang aku ikut menangis dibawah hujan, agar tidak ada yang tahu bahwa aku bersedih, tapi hari ini aku menjelma sebagai manusia seutuhnya, suka cita dibawah kesusahan. Boleh kan?? Tuhan bukan aku yang salah, aku hanya menikmati hujan ini.
No comments:
Post a Comment