Tuesday, September 07, 2010

Letter to You #1

Tuhan....
Berapa hari ini aku patut bersyukur, banyak sekali kebahagian yang engkau berikan secara bertubi, limpahan rezeki dan kasih sayang yang selalu ada buat aku setiap harinya.

Dibalik segala kenikmatan selalu ada tapi, maafin Ami ya Allah :)
Untuk berapa hari ini ngerasa ada yang kurang dalam kesenangan itu. Yap, apa lagi kalau bukan.... Seorang Lelaki, ehem! Ngerasa kangen ada yang bisa dipanggil sayang, bebs, bebeb or anything else that i can say for "lebay-lebay-an"
Aku ngerasa kangen, entah untuk siapa, perasaan itu cuma menggantung di udara yang tak ber-ruang. Sudah belajar membuka hati, tapi ngga tau sama siapa, ngga ada jendela yang bisa aku tengok, ngga ada jendela yang mengundangku untuk melihatnya, ini bukan ngga, hanya sepertinya belum. Jendela-jendela itu sebagian terbuka, namun kaki ini belum mengijinkan berjalan untuk berpijak mendekatinya, sekali lagi belum.
Apa ini karena sekarang aku amat sangat santai, tidak terlalu ngoyo, ngga geregetan seperti menggebu-gebu??
Berapa hari ini sepertinya hati ini seakan ingin meloncat, keluar dari persembunyiannya, tapi ia malu-malu, tidak ingin salah langkah. Eits, bukan berarti tidak ingin belajar untuk menjadi salah, sepertinya aku terlalu sering salah langkah ;)

Tuhan....
Kalau belum sekarang, tolong segera berbaik hati menurunkannya, dipermudah memakai pesawat jet untuk sampai di depan jendela aku. Simpan untuk yang terbaik, lelaki yang bisa membuat aku dan duniaku menoleh ke arahnya, lelaki yang membuka jendela dunianya lebar-lebar, membaur, melebur menjadi satu dalam satu rumah yang utuh yang bercahaya karena cinta, amin. :)

3 comments:

  1. #KabulkanDoaAmiYaAllah.. :)

    jendela atau pintu yang kau buka? lewat salah satunya ia kan datang.. #soktau :D

    ReplyDelete
  2. Aku lebih suka jendela, bukan pintu. bisa liat orang lewat tanpa perlu dibuka, bisa mengintip. Duduk di balik jendela, itu moment yang paling special :)

    ReplyDelete
  3. melihat dari balik jendela memang mengasyikan, tapi ada kalanya akupun butuh pintu. untuk menyambut orang yang datang atau aku yang pergi menghampiri. leluasa. tanpa harus melompat (jendela). #nyengir

    ReplyDelete