Siang Yang Tak Terduga

Handphone biru jadul itu berdering, hampir saja tidak aku angkat karena ada di ruang sebelah sedang di charge setelah sempat di judge hp ini hilang selama 3 hari. ID-call nya ternyata dari pkc-O... Bisa dibilang dia cinta pertama yang tidak kesampaian. Aku pun tersenyum...

Mengalirlah pembicaraan di telepon itu, karena di kantor sedang santai, telepon kali ini lebih lama dari biasanya dan bukan hanya sekedar basa basi menanyakan kabar seperti sebelum2nya (walaupun dilakukan awalnya), mungkin sedikit diselingi rasa kangen, hehe...

Dia sudah menikah sekarang, and he'll get a baby, yes his wife already pregnant, happy to you :)

Bukan berarti kita selingkuh, telepon ini memang biasa di lakuin sebelumnya, walaupun jarang tapi pasti dia telepon. Tapi kehidupan setelah menikah pasti berbeda, aku selalu ngingetin pembicaraan bahwa Kita (aku dan dia) resmi hanya sebagai teman, jadi kalau pembicaraan sudah menjurus ke rasa kangen atau apapun namanya pasti selalu diselingi canda: kan sekarang udah punya istri... ;p

Siang kali ini berbeda, dia lagi tugas di Bank, dia bilang setiap kali tugas di Bank pasti inget aku, dulu dia ternyata pernah liat aku pake seragam NISP yang jamannya masih warna abu-biru, seragam terkeren yang pernah aku pakai, waktu aku bilang penasaran memang lagi ngapain sih liatnya?? Ko ga bilang?? Dia cuma jawab: "iya waktu itu tugas sekitar Galuh Mas, liat kamu pake seragam bank, cantik, sexy, pas banget jadi pegawai bank. Hha dan aku pun tertawa sekaligus GR dalam hati. Yes dear, i feel beautiful also...

Dia juga bilang kalo tadi malem mimpi aku, dia mimpi tidur bareng, otomatis aku langsung nanya: tiduuurrr??? (baca dengan nada penuh pertanyaan negatif). Ternyata hanya tidur biasa, meluk gitu tapinya *doh lebay juga kalo diceritain tadi sampe ketawa-ketawa* pun lanjut cerita pas mimpi bareng aku tapinya di mimpi itu seperti dibangunin istrinya pas jam 3 pagi, padahal dia di asrama dan istrinya lagi di rumahnya, dan anehnya pagi jam 8 dia bilang kalo istrinya telepon dan cerita kalau tadi malam yg sama, dia (istrinya) mimpi buruk kalau temenku selingkuh dengan cewe lain. Ya Alloh semua serba kebetulan dan berkaitan. Kebetulan waktu aku ngerasa henpon biru ilang, sempet kepikiran kalau dia telepon gimana ya? Dia kan taunya cuma nomor lama. Hmmm mungkin ada baiknya hilang kali ya?? Hehee...

Siang tadi juga tumben bahas yang kemaren-kemaren, kita setuju memang bukan jodohnya, sampai pacaran pun ngga di kasih oleh Sang Pencipta, dari jaman SMP sampai akhirnya dia married, dia juga merasa aneh, padahal sama keluarga aku udah kenal deket, udah enak seperti keluarga sendiri, kalau pulang tugas pasti dia ga lupa ke rumah, seperti tugas seorang pacar ngapelin pacarnya kalau pulang kerja dari tempat yang jauh, hhaa... cukup tau-sama-tau kalau kita masing-masing saling suka *ampuni bahasa abg ini Tuhan* :) sempat jeda sejenak, dan tersenyum simpul sesudahnya, yaa cinta kita hanya sebatas teman, tidak lebih.

Ya Allah, aku tidak tau akan semua rencana-Mu, tolong berikan saja aku kesabaran dan kebahagiaan pada akhirnya nanti, dengan siapa pun itu, aku percaya itulah yang engkau berikan yang terbaik, berikanlah Cinta itu ya Allah, untuk siapa pun dan untuk aku sendiri tentunya.

Amin :)