Saturday, August 06, 2011

Lelakiku

Dear Lelakiku,

Kamu sedang apa? Apakah sedang melakukan hal yang sama dengan imaji yang berterbangan memikirkanku disini? Semacam kebodohan yang membuat diri tersenyum diselingi tawa.

Mungkin kamu sedang di depan komputer, atau sibuk main game kesukaanmu? Ah ya, apapun itu lebih baik dibandingkan merokok sambil melamun.

Lelakiku, sesekali sempatkanlah berdoa agar kita segera dipertemukan. Jangan lupa berusaha untuk kehidupan kita kedepan nanti ya. Aku disini sedang memikirkan bagaimana menjadi wanita yang kamu idamkan, berusaha untuk hal-hal kecil dulu.

Lelakiku, itulah kamu yang sedang berada di depan, mengimamiku dengan khusyuk. Lihatlah anak-anak kita bahkan mampu tidak bersuara barang sejenak, mengikuti Ayahnya yang melafalkan Allahuakbar dengan merdunya.

Lelakiku, itulah kamu yang menahan diri tidak mengeluh untuk masakanku yang rasanya perlu dipertanyakan di awal-awal kita bersama. Berikutnya kamu sudah tidak sabar untuk makan masakan dari chef andal seperti aku ini, "enak" katamu.

Lelakiku, itulah kamu yang memelukku agar menjadi tenang. Memelukku disaat tak terduga. Mencium kening dan rambutku dalam-dalam. Tahukah kamu, Sayang? Saat itu pula aku sedang mendoakanmu agar kita selalu hidup bersama, dan aku bersyukur kamu adalah pilihanku yang tepat, dan sebaliknya.

Lelakiku, sehat-sehatlah disana dengan keluargamu, mari kita menunggu waktu sampai saatnya tiba, salam untuk orang tuamu yang ada disana. Orang tuaku baik-baik saja disini. Tidak sabar rasanya kita mempunyai keluarga sendiri.

Lelakiku, simpanlah rindumu sampai kita bertemu.


Sincerely, L. :)

No comments:

Post a Comment