Di dalam air kepalaku menjadi liar
Tubuh begitu gemulai meliuk membelahnya,
Begitupun dengan kepalaku ini..
(Terkadang aku menggelengkan kepala, berbicara, ataupun berteriak didalamnya)
Ada hati yang sedang berbicara,
Luka dan bahagia terekam jelas saat aku di sana.
Kemari, akan kuberitahu kamu tentang kenikmatannya,
Di dalam sana aku bisa lupa peliknya dunia,
Di lain waktu aku lupa rasa air mata yang melebur bersama air kolam renang ataupun asinnya air laut.
(Lalu aku memejamkan mata mencoba memasang telinga)
Dari kejauhan samar kudengar suara anak-anak kecil yang bercengkrama,
Kemudian suara mereka hilang dimakan angin saat kepalaku tenggelam
Hebat bukan?
Di dalam sana seolah akulah ratu yang memimpin kerajaannya
bisa jadi akulah si Buta dan Tuli yang tak tersentuh dunia.
(Dinginnya mendinginkan sekujur tubuhku)
Di luar sana kepalaku berubah menjadi tungku berasap
Semut api dan beberapa kalajengking menancapkan mulutnya pada hati dan kepala
Sesekali aku tersungkur dan terjatuh sampai kutemukan kerajaan kecilku,
Di sana... Di dalam sana...
Lihatlah air yang tenang itu,
Di sini... Dan di sini semuanya berubah menjadi dingin.
(Mereka berubah seperti sekumpulan pemain Orchestra)
Aku tersenyum, bebunyian bising memenuhi kepala...
Saxophone, perkusi dan alat musik lainnya bermain dengan riang
Tak perlu aku bercerita, mereka menyambutku suka cita
Akulah gadis bergaun sewarna Dahlia yang bersuara merdu
Menjadi bintang diantara para pemusik.
Aku membelah air, tenggelam, mengisi oksigen lalu memejamkan mata.
Tubuh begitu gemulai meliuk membelahnya,
Begitupun dengan kepalaku ini..
(Terkadang aku menggelengkan kepala, berbicara, ataupun berteriak didalamnya)
Ada hati yang sedang berbicara,
Luka dan bahagia terekam jelas saat aku di sana.
Kemari, akan kuberitahu kamu tentang kenikmatannya,
Di dalam sana aku bisa lupa peliknya dunia,
Di lain waktu aku lupa rasa air mata yang melebur bersama air kolam renang ataupun asinnya air laut.
(Lalu aku memejamkan mata mencoba memasang telinga)
Dari kejauhan samar kudengar suara anak-anak kecil yang bercengkrama,
Kemudian suara mereka hilang dimakan angin saat kepalaku tenggelam
Hebat bukan?
Di dalam sana seolah akulah ratu yang memimpin kerajaannya
bisa jadi akulah si Buta dan Tuli yang tak tersentuh dunia.
(Dinginnya mendinginkan sekujur tubuhku)
Di luar sana kepalaku berubah menjadi tungku berasap
Semut api dan beberapa kalajengking menancapkan mulutnya pada hati dan kepala
Sesekali aku tersungkur dan terjatuh sampai kutemukan kerajaan kecilku,
Di sana... Di dalam sana...
Lihatlah air yang tenang itu,
Di sini... Dan di sini semuanya berubah menjadi dingin.
(Mereka berubah seperti sekumpulan pemain Orchestra)
Aku tersenyum, bebunyian bising memenuhi kepala...
Saxophone, perkusi dan alat musik lainnya bermain dengan riang
Tak perlu aku bercerita, mereka menyambutku suka cita
Akulah gadis bergaun sewarna Dahlia yang bersuara merdu
Menjadi bintang diantara para pemusik.
Aku membelah air, tenggelam, mengisi oksigen lalu memejamkan mata.
No comments:
Post a Comment