Sunday, April 18, 2010

Selamat Tinggal @TamiiTuiit

Yeeaaaayyyyy... Ternyata twitter saya si @TamiiTuiit eror, lebih tepatnya ga bisa dipakai lagi... Waktu cek imel masuk, ternyata beberapa hari yang lalu ada imel dari Twitternya, suruh klik link yang mereka kasih untuk ganti pasword, pas saya coba klik linknya ternyata yang muncul adalah tampilan sign in seperti biasa kalau kita mau masuk twitter, cobain pasword lama sama ganti pasword baru sama2 ga berhasil, yaiyalah gimana mau masuk pakai pasword lama, wong paswordnya aja udah direset by sistem, jadi intinya GAGAL TOTAL!

Awalnya bikin stress, it's a Big O.. O.. But now it just a Big Ha.. Ha.. Ga masalah lah mau ada yang ngreset pasword, hanya menyayangkan tweet yang sepanjang dosa saya itu hilang begitu saja, hihihi... Belum lagi tweet yang saya mark sebagai favorites, aaahhh sungguh sayang sekali. Ternyata yang buat susah kehilangan account adalah saya merasa seperti kehilangan nomor hp baru, harus beritaiin sana-sini, yang akhirnya mungkin satu-dua-tiga orang gatau kalau account @TamiiTuiit itu sudah tidak ada.

So Guys, @TamiiTuiit itu sudah tidak aktif yaa, mungkin masih bisa dilihat, soalnya account tersebut tidak bisa saya deactive, lagi2 karena saya tidak bisa meng-access masuk, huh sebal memang! Selamat tinggal @TamiiTuiit

Regards

- T - si Peri :p

Thursday, April 15, 2010

Cinta dan Harga Diri Itu Tipis!

"Moy lo pernah gak nembak cowo"
pertanyaan itu begitu saja diutarakan oleh mas Aby, obrolan pagi yang ringan di dalam mobil dengan kondisi kesiangan sebenarnya. Mau taukah jawaban saya???
"Nggg... Nggaa *sambil berpikir" lalu mas Aby melanjutkan: "masa sih Moy lo ngga pernah nembak cowo?? Ga asik banget hidup lo lurus2 aja.. Bilang suka gitu???" dan saya pun menjawabnya "Ngga". Untuk jawaban pertama saya memang jujur, mana ada sih nembak cowo?? Kalau jawaban kedua memang saya berbohong, bilang suka sama cowo udah 2x saya lakuin, sebenarnya sedikit malu tapi sebenarnya karena memang saya kurang "sreg" bila harus cerita yang terlalu pribadi dengan mas Aby :)

Mungkin bagi sebagian orang, kalau perempuan bilang suka itu memalukan, bagi saya tidak. Daripada harus bohong dengan embel-embel pertemanan, lebih baik saya jujur, tho bagi saya menyukai lawan jenis itu adalah hal yang wajar. Pernah suatu kali ketika sedang browsing untuk mencari data untuk isi salah satu blog saya, secara tidak sengaja membaca artikel tentang perempuan yang bilang suka sama laki-laki, alhamdulillah yang merespon disitu positif, salah satu komentator laki2nya bilang: saya bangga malah kalau ada perempuan yang bilang seperti itu, berarti mereka jujur, untuk mengumpulkan keberanian bilang suka saja pasti sulit untuk mereka >> (couldn't agree more). Yes guys, untuk jujur hal itu pasti ngga sembarangan berpikir, butuh berhari2 bahkan mungkin hitungan bulan, siap dengan segala resiko yang terburuk: tidak menjadi teman sama sekali, seperti sekarang.

Tadi malam saya chatting dengan my lovely dulur @tyonk, dia tanya kenapa ganti account YM??? (sorry just for info: i've 2 accounts on Yahoo & 1 on Gmail) so saya bukan mengganti, tapi hanya menggunakan account yang satu lagi, itupun kalau saya tidak malas :)
Maaf dengan jalan cerita yang sedikit melenceng ttg penjelasan YM barusan. Nah mau tau jawaban saya?? Nope.. Biar ga liat dia ol saja. Setelah perdebatan kecil diantara saya dengan dulur, akhirnya dia ngerti juga kenapa saya merasa lebih baik memakai account yang satu lagi, bukan saya yang menjauh, bukan saya yang pentingin ego ngga mau menyapa pertama kali, i did dear, i did... Tapi batas Cinta dan Harga diri Itu Tipis, alhamdulillah dan untungnya saya diberikan otak untuk berpikir. Kalau hanya saya yang terus-terusan berusaha mempertahankan pertemanan itu, terlihat saya yang "ngebet", dimana harga diri saya sebagai seorang perempuan?? Sorry... Sesuka-sukanya kita sama orang jangan ngebuat kita seperti orang bodoh! Pernyataan suka hanya pernyataan, bukan akhir dari segalanya, bukan berarti kita harus pacaran, bukan berarti juga jadi musuh. Saya bukan egois, hanya mencoba dan terus mencoba bersikap realistis dan positif. Kalau di postingan sebelumnya saya bilang kangen, itu wajar, setiap orang pasti akan merasakannya, kangen itu tidak sama dengan masih suka yaaa.

Oiya, sedikit melenceng dari judul, waktu kemarin saya baca Pak @tifsembiring pernah RT-ing tentang cinta tanpa syarat, katanya kalau cinta bersyarat itu namanya perdagangan, yah seperti itulah garis besarnya.
Hmmm penasaran saya tulislah detailnya:
"Bila cinta tidak tahu caranya memberi dan menerima tanpa syarat, itu bukan cinta tapi perdagangan-emma g".
Maaf pak, saya kurang setuju, bukan tidak ya... Setau saya hanya bohong besar bila cinta tanpa syarat, kalau begitu gampang saja dong orang yang menikah berbeda agama tanpa harus pusing2, pasti banyak yang antri, dan pasti sewaktu2 kalian bisa melihat saya ada dalam antrian tersebut, anythings possible right??? Hhe... Terus kalau gitu siapapun bisa menikahi siapa saja, tidak ada yang stress, semua bahagia, karena tidak perlu memikirkan pepatah orang tua jaman dahulu, lebih tepatnya orang Jawa: Kalau cari pasangan dilihat lagi Bibit, Bobot, Bebetnya! Hey... definitely am agree with this, itu syarat menurut saya, tolong kasih tau bila ada kata yang lebih tepat mengenai hal tersebut.

Untuk closing tentang judul ini, saya hanya punya satu harapan:
Saya selalu ada disini, siap untuk berteman kapan pun, karena bagi saya: saya dan kamu adalah teman. :)

Sunday, April 11, 2010

Conversation With My Self

Saat tubuh ini terkoyak karna cinta untuk kesekian kalinya, saat itulah aku tidak melihat adanya cahaya dihadapanku, saat hati ini berteriak ingin mencaci dan bertanya: kenapa aku Tuhan??? Kenapa selalu aku yang merasakan sakit ini???

Tuhan Maha Pemurah mereka selalu bilang itu, bisakah Engkau tunjukkan sekarang??? Aku ingin menyerah Aku hanya bisa pasrah. Diantara hujan dan gemuruhnya petir, dengan posisi terlentang miring melihat rintikan hujan diluar sana aku mulai bernyanyi:

Tuhan perlihatkan padaku, wajah dia yang sangat kucintai..
Tolong buat dia merasa, bahwa aku sedang memeluknya...

Lirik yang aku suka yang membuatku bertanya,
Tuhan.. Tersediakah lelaki seumur hidup itu??

Tuesday, April 06, 2010

Saya Bukan Dewi Juga Bukan Malaikat!

Awalnya saya ingin menulis tulisan ini atau lebih tepatnya ingin berkeluh-kesah di tempat yang lain, bukan disini...

Hanya merasa hidup saya sedang diawasi, tidak bebas bergerak untuk menuliskan sesuatu sesuka hati saat ingin menuliskan apa yang sedang dirasakan. Tapi itu CUKUP! Setelah sempat berpikir secara tiba2 dengan kondisi badan yang tergolong lelah, saya mengambil keputusan:
"Kenapa gue harus ribet sih pikirin orang lain, gue juga kan punya perasaan yang lagi ga oke, cukup untuk membodohi diri sendiri! Gue kan gue, bukan orang lain, dan juga cuma seorang manusia, perempuan! Gue ga bisa selalu nyenengin perasaan orang atau selalu mikirin perasaan orang, mereka pun sebagian Engga melakukan hal yang sama ke diri gue, I am what i am"

Sososo terserah orang lain atau kamu berpikir saya ini jahat, ga ngerti perasaan orang, ga menghargai, hei saya bukan seorang Dewi, saya bukan Malaikat, saya CAPE!!! Boleh dong giliran saya yang cerita ini itu tanpa batas sensor, hhe...

Tiba2 saja berapa hari ini saya kangen suasana atau lebih tepatnya aktivitas di malam hari di tahun lalu, terima telepon dari seseorang yang entah kabarnya sekarang, berharap tetap berteman ternyata sulit, sudah beberapa kali saya mencoba untuk menyapa tapi respon yang saya terima: datar, kalau kamu bertanya: emangnya-mau-gimana?? bukan saya berharap lebih, tapi suasananya beda sekali, sepertinya saya sedang berbicara diantara kaca atau dia berbicara sambil membuat tembok pemisah. Lebay??? Bila kenyataannya seperti itu??? Hhhhh... Hanya bisa menghela napas & sesekali melihat profilenya, saya tidak ingin melakukan hal yang sama menjadi seperti "orang KPK" hhe... Sepertinya kamu masih yang dulu ya, kerja-pulang-kelelawar-main di saat weekend, seneng bisa tau itu :)

Another story about Poo, apa kabar?? Pengen denger suara kamu, kangen disaat kamu bilang: sayang, huhuhuuu... Kangen kamu mas. Sebenernya boleh dibilang saya ga percaya kamu mas, sepertinya banyak kebohongan & sesuatu yang kamu tutupi. Itulah cinta, terkadang menjadi bodoh karenanya atau pura-pura bodoh untuknya, saya pilih opsi terakhir Mas :)

Hmmmmmm akhirnya saya bisa menulis ini tanpa beban, akhirnya hati ini sedikit lebih ringan. Saya TIDAK akan meminta maaf bila tulisan ini menyinggung atau tidak menghargai, sekali lagi saya hanya ingin menulis tanpa batas karena otak, hati, perasaan dan pikiran ini juga bekerja tanpa batas. Bila kamu as my readers men-cap saya sombong, anggaplah saya ini bukan Dewi atau Malaikat ;)

P.s: saya tidak akan menjawab bila ada pertanyaan, kalau mau komentar silahkan :) Thx a lot to Tevi yang udah "Ngebuka" lebih lebar lagi dan mastiin keputusan yang sudah seharusnya di ambil, take a risk!

Sunday, April 04, 2010

Dear God

Tuhan...

Engkau Maha Tahu apa yang aku rasakan,
Engkau Maha Tahu apa yang ada dalam hati ini,
Detik, menit, jam, hari dan tahun engkau selalu terbangun dan mengawasi hidupku...

Tuhan...

Aku kurang bersyukur kepada-Mu,
Terkadang aku berpikir, mengapa mereka yang melakukan kesalahan yang benar2 mereka ketahui tampak nyaman2 saja melakukannya??
Tapi aku selalu merasa Engkau ingatkan, dan yang membuat aku kesal aku tetap bersalah dan menjadi teramat salah karenanya...

Tuhan...

Adakah jiwa ini melupakan-Mu??
Adakah aku mengingkari-Mu??
Kata2 dan kenyataan yang aku takuti sendiri karenanya.
Aku melakukannya...

Tuhan...

Hamba-Mu ini teramat sangat bersalah dan lalai akan kewajibannya.
Bersalah dan masih ingin saja dikabulkan segala keinginannya,
Sangat tidak tahu malu sekali!
Aku malu kepada-Mu Tuhan,
Tapi aku tetap berdoa pada-Mu.

Tuhan...

Aku tidak perlu memberi tahu apa keinginanku, karena aku yakin Engkau Maha Mengetahui segalanya.
Tuhan aku, Allah SWT yang Maha Agung, kabulkan permintaan aku yang satu dan beberapa ini, amin :)

Saturday, April 03, 2010

Heii... Udah 2 hari ini saya di Pangandaran, lebih tepatnya Kamis malam lalu kami semua (teman2 kantor) berangkat dan saat ini saya dalam perjalanan pulang, masih di Raja Polah karena harus menunaikan shalat Magrib... Sambil menunggu mereka yang sedang shalat (karena saya sedang diserang PMS) lebih baik saya menulis :)

Di bis tadi, kebetulan ada beberapa yang membawa anak kecil, seusai berhenti di Pom Bensin dan dalam perjalanan ke Raja Polah untuk isoma ini, anak2 kecil tadi melakukan kegiatannya, apakah ituuuuuuu??????
Yesss secara samar2 mereka bermain segala permainan yang akhirnya membuat kami orang-orang besar terpancing untuk mendengar dan ikut bermain dalam permainan mereka.... Diawali dengan bernyanyi, mengingatkan kembali akan lagu kecil kami dulu:
"ooo Ibu dan Ayah selamat pagi...."
Selanjutnya nyanyian mereka berkembang ke arah yang lebih modern sesuai jamannya, hhee...
"running...running... Jump..jump..jump..jump..jump..jump.. And then stop.. And then stop"

Selesai mereka nyanyi inilah yg ngebuat kita pada ketawa2 & ikut berpikir, mereka main ABCD-an, hha seru2 keyen, giliran mereka harus nyebutin negara dari B jawabannya seperti ini: Bogooorrrr... Baliii.... Wkwkwkwkkkk dasar anak kecil lucu sekali mereka poloossssss.... Lucunya kita orang2 besar ikut2an jawab pula, dari kursi satu ke kursi lain saut2an berlomba ikutan jawab, suasana yang tadinya sepi teratur langsung penuh senyum dan tawa, suasana yang menyenangkan....

Permainan kecil itu bikin kangen, simple namun hangat, bisa menyatukan kekeluargaan... Selain permainan diatas, permainan yang paling menyenangkan adalah Monopoli, penuh strategi dan kecurangan, ngga tau kenapa ada aja yang melakukan kecurangan, hhaa ternyata dari kecil itu kita (saya) udah bandel juga yaa :P

Tulisannya to be continue ya soalnya ngantuk + gak bisa di save di draft harus di publish duluan :)

Thursday, April 01, 2010

Cinta Yang Tak Bertuan.

Sebelumnya saya membaca sebuah tweet dari @dindashimerinc (mantan istri dari @alexabimanyu yang baru saja meninggal) isinya seperti ini:
"kangen @alexabimanyu ..........."
Lalu entah berapa menit atau jam sesudahnya saya melihat tweet berikutnya:
"akhirnya bisa keluar juga dari lift yg stuck, pasti @alexabimanyu yg ngisengin"
Tertegun beberapa saat membaca tweet terakhir yang mba Din tulis, sesaat merenung dibuatnya, sanggupkah saya ada diposisinya??

Kehilangan...
Ketika hati tak tahu lagi harus dimana berlabuh, disaat berharap cinta akan tetap tersentuh, yang tersisa hanya remah-remah kecil berupa pengharapan, doa dan mimpi.

Ketika kehilangan orang yang saya cintai, khususnya pria, disaat itulah saya merasakan seperti kehilangan kendali akan diri, jiwa yang seakan melayang dan memaksakan raga untuk berpijak di bumi, tapi yang terasa hanya cinta yang tak bertuan, mengharapkan tersentuh namun ia tetap pergi, meninggalkan hati untuk diberi...

Seakan diingatkan kejadian tahun lalu dan tahun2 yang sudah berlalu, entah berapa kali jiwa ini melayang, dan berapa kali berusaha memompa semangat yang tersisa saat cinta itu mulai tak bertuan, namun semua itu mungkin tidak terlalu berarti bila saya melihat tweet demi tweet yang mba Dinda buat untuk ma Alex. Seminggu atau 2 minggu yang lalu mba Dinda menulis seperti ini: rasanya seperti sakaw biw... Atau kemarin mba Din baru saja memposting tulisan terbarunya di www.dindandin.posterous.com : LOVE letter to husband. *sedikit membuat aku berkaca2*
Iri sekali rasanya melihat cinta yang tulus yang mereka punya, bahkan sampai salah satu harus terenggut dan menatapnya dari alam lain, cinta itu tidak terputus. Engga terbersit sedikitpun ketika mas Alex berani & sangat gentle sekali menikahi mba Dinda yang saat itu sedang sakit kanker (bener ya mba? Hhe Aku baca di blognya mas Bibiw-mu..) seneng & indah ngebayanginnya & ga kebayang juga kalau saya ada di posisi mba...

Kehilangan pria yang saya sayang ketika harus "putus-cinta" saja rasanya sulit sekali, merasa dunia ini tak berpihak, tak bersahabat, apalagi harus kehilangan orang yang memang tampaknya sudah dituliskan menjadi jodoh saya selamanya??? Can't imagine about.. Tapi bumi ini tetap pada porosnya, tetap mengelilingi matahari selama 24 jam, tetap berudara, dunia ini tetap penuh intrik, dan tentu saja kita tetap... Hidup! Tuhan tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya (2:286 @ayatquran).
Memang mungkin ayat tersebut terlihat simple, easy to say and hardly to do. Tapi kalau saya melihat lagi sampai hari ini, walaupun jalan di depan sulit & menjadi terseok-seok karenanya, saya masih bisa melaluinya walaupun dengan kepincangan sekalipun, Man Jadda Wajada: Dimana ada kemauan, disitu ada jalan (Negeri 5 Menara).